Rabu, 13 Januari 2010

PENGORBANAN YANG HAKIKI


(Oleh : Ivan Irifandi*)
Beberapa waktu yang lalu umat islam diseluruh penjuru dunia merayakan hari raya idul adha yang identik dengan hari raya kurban, setiap tahun umat islam merayakannya namum yang harus kita pertanyakan sudahkah kita memahami dan mengaplikasikan makna dari pengorbanan tersebut secara benar sesuai dengan syariat islam.
Mari kita kembali kepada siroh nabi Ibrahim AS, Yang telah mengajarkan kita makna pengorbanan yang sesungguhnya. Sejarah besar yang begitu indah dan spektakuler ini allah catat dalam Al-Quran dan diperankan oleh sebuah keluarga yaitu Ibrahim sebagai seorang ayah, siti hajar sabagai seorang ibu dan ismail sebagai seorang anak. Ibrahim merupakan salah satu dari nabi yang mendapatkan gelar ulul azmi. Mari kita lihat pengorbanan yang telah beliau lakukan karena ketaatannya kepada allah swt. Ada 4 dimensi ujian yang allah berikan kepada nabi Ibrahim AS yaitu :
1. Dimensi Pengorbanan dirinya untuk mengemban risalah dan menghancurkan berhala-berhala.
Kita pasti sudah mendengar/membaca bagaimana nabi Ibrahim menghancurkan berhala-berhala yang disembah oleh penduduk ketika itu. Kemudian beliau dipanggil menghadap raja untuk mempertanggungjawabkan perbuatanya itu. Akhirnya beliau di jatuhi hukuman dibakar hidup-hidup. Akhirnya atas izin allah swt api tersebut menjadi dingin dan beliau pun keluar dengan selamat.
2. Di uji untuk berhijrah dari palestina ke mekah
beliau diperintah oleh allah swt untuk berhijrah dengan meninggalkan keterikatan-keterikatan keluarga, daerah dan tanah airnya. Ini merupakan salah satu syarat untuk menjadi seorang pemimpin. Kalaw tidak bisa maka akan muncul korupsi,kolusi dan nepotisme.
3. Meninggalkan daerah syirik menuju kedaerah tandus yang gersang dan panas
Ibrahim meninggalkan istrinya siti hajar dan ismail di sebuah padang gurun yang tandus. Sebelum Ibrahim pergi meninggalkan mereka siti hajar bertanya kepada suamimya Ibrahim kenapa engkau meninggalkan kami disini ibrahimpun tidak menjawab kemudian siti hajar kembali bertanya kepada ibrahim apakah ini perintah dari allah ibrahimpun menjawab benar ini perintah allah.siti hajarpun melanjutkan perkataannya jika benar maka pergilah sesungguhnya allah tidak akan menyia-nyiakan kami disini Kata-kata yang begitu indah keluar dari seorang istri yang solehah. Sepeninggal Ibrahim ismail menangis karena kehausan kemudian siti hajarpun berlari untuk mencari air dari bukit safa dan marwa sebanyak 7 ( tujuh )kali. Namun tetap saja dia tidak mendaptkan air. Namun allah menurunkan wahyunya agar siti hajar menghentakkan kakinya ke tanah dengan seketika keluarlah air yang disebut dengan air zam-zam. Dan sampai hari ini air zam-zam ini tidak pernah kering. Dan perjalanan siti hajar dari safa ke marwa sampai sekarang dijadikan rukun haji yang kalau tidak dilakukan maka tidak sah hajinya yang disebut dengan sa’i.
4. Turunnya perintah untuk menyembelih ismail
Ketika nabi Ibrahim pulang dari berdakwah ismail sudah menjadi seorang remaja, kemudian turun perintah untuk menyembelih ismail. Padahal Ibrahim sangat mendambakan kehadiran seorang anak namun allah memberikannya ketika beliau sudah berumur lanjut. Kemudian Ibrahim bertanya kepada anaknya ismail tentang perintah allah yang menyuruhnya untuk menyembelih ismail. Sebagai seorang anak yang soleh yang dibesarkan oleh seorang ibu yang solehah maka ismail pun menyuruh ayahnya untuk melaksanakan perintah tersebut. Sepanjang perjalanan Ibrahim digoda oleh setan untuk mengurungkan niatnya tersebut namun dengan keimanan ibrahimpun melempar seta tersebut sampai beberapa kali. Hal ini juga sampai saat ini dilakukan oleh jamaah yang sedang menunaikan haji yaitu dengan melempar jumroh sebagai tanda permusuhan manusia kepada setan. Dan akhirnya ismailpun digantikan allah swt dengan seekor hewan.

Dari kisah diatas mari kita maknai pengorbanan dengan makna yang sebenarnya yaitu mari kita korbankan harta, jiwa dan raga bahkan hal yang paling kita cintai untuk perjuangan dkwah ini. Mudah-mudahan allah menguatkan kita dan menerima pengorbanan yang telah kita lakukan selama ini.

*)Ketua Umum
Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia
(KAMMI) Komisariat At-Thursina
Universitas Riau


 
© free template by Blogspot tutorial